Deklarasi Bersama MGMAC dan Deklarasi Jakarta AMF 2023

Deklarasi Bersama MGMAC dan Deklarasi Jakarta AMF 2023

Jumat, 4 Agustus 2023, 06:48 WIB

Rampungnya agenda Meeting of Governors and Mayors ASEAN Capitals (MGMAC) & ASEAN Mayors Forum (AMF) 2023 di Jakarta yang digelar pada 1 & 2 Agustus 2023 lalu membuka bentuk kerja sama baru antar daerah bagi negara-negara anggota ASEAN. Dengan tema “Catalysing Regional Growth through Sustainable Development in ASEAN Cities”, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyambut dan memfasilitasi seluruh tamu negara yang tergabung dalam asosiasi pemerintah kota dan daerah Asia Tenggara.

Dengan lima isu prioritas yang dihadiri oleh lebih dari 500 delegasi meliputi gubernur dan wali kota ASEAN, perwakilan asosiasi pemerintah daerah negara anggota ASEAN, community permanent representative ASEAN, mitra kerja sama, hingga badan multilateral lainnya, para kepala daerah akhirnya menghasilkan dua kesepakatan, yaitu Deklarasi Bersama (Joint Declaration) MGMAC, serta Deklarasi Jakarta (Jakarta Declaration).

Pj. Gubernur Heru Budi Hartono Memberikan Sambutan dalam MGMAC & MAF 2023 (1/8/2023)

Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono optimis bahwa kesepakatan yang tercipta ini tidak hanya berdampak bagi Jakarta dan wilayah perkotaan negara anggota lainnya. Lebih dari itu, akan lebih luas dan bermanfaat bagi ASEAN dalam bidang pembangunan perkotaan yang berkelanjutan.

Deklarasi Bersama MGMAC 2023

Sebagai sebuah kesepakatan antar seluruh delegasi yang terdiri dari Gubernur dan Walikota negara-negara anggota ASEAN, Deklarasi Bersama berisikan komitmen jangka panjang bagi seluruh daerah yang tergabung dalam forum MGMAC 2023.

Poin kesepakatan dan komitmen dalam Deklarasi Bersama MGMAC 2023 adalah:

  1. Mengimbau para pemimpin ASEAN untuk memformalkan MGMAC dan AMF untuk menyalurkan aspirasi pemerintah daerah yang mendukung proses pengembangan komunitas ASEAN, seperti peningkatan hubungan perkotaan-pedesaan dan peran kota-kota perantara untuk mempercepat transformasi perdesaan;
  2. Mengupayakan pertumbuhan ekonomi inklusif yang mendorong kondisi kehidupan dan peluang ekonomi yang lebih baik serta menjamin akses pangan yang cukup, aman, dan bergizi untuk semua, termasuk anak-anak, perempuan, remaja, lanjut usia, penyandang disabilitas, dan kelompok rentan;
  3. Mempercepat transformasi digital dengan pendekatan yang koheren, harmonis, dan berbasis aturan untuk berbagai pemangku kepentingan dan memastikan bahwa pemerintah, sektor swasta, dan masyarakat ASEAN dilengkapi dengan keterampilan, kompetensi, dan nilai transformasi digital yang relevan untuk mengatasi tantangan Revolusi Industri Keempat dan dunia kerja yang terus berubah;
  4. Berkomitmen dalam mengatasi tantangan perubahan iklim dan lingkungan dengan meningkatkan kerja sama dan kemitraan; memajukan keterkaitan antara aksi iklim dan mempromosikan konservasi dan pemanfaaatan dari keanekaragaman hayati dan ekosistem yang berkelanjutan; implementasi pendekatan berbasis alam/ekosistem serta kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi untuk mempercepat pencapaian ketahanan yang berkelanjutan; membuat kota lebih layak huni dengan menyeimbangkan pertembuhan ekonomi dan pemanfaaatan sumber daya alam yang berkelanjutan dan perlindungan lingkungan; serta memprioritaskan investasi pada mobilitas berkelanjutan yang meningkatkan penggunaan moda angkutan umum, berjalan kaki dan bersepeda untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan mengurangi ketidaksetaraan;
  5. Memperkuat arsitektur kesehatan perkotaan yang berfungsi sebagai landasan untuk mencapai pertumbuhan dan kesejahteraan sosial-ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat ASEAN guna memastikan mekanisme pencegahan, kesiapsiagaan, dan tanggapan yang lebih efektif dalam menangani potensi menyakit menular, perubahan iklim, dan degradasi ekosistem;
  6. Mendorong pembiayaan hijau untuk mengembangkan dan mempromosikan investasi swasta dalam proyek perkotaan yang berkelanjutan melalui skema pembiayaan inovatif dan campuran untuk mendanai inisiatif pembangunan kota dan bersandar pada kemitraanbadan usaha dan swasta yang hemat biaya.

Deklarasi Jakarta AMF 2023

Forum yang diselenggarakan bersamaan dengan MGMAC ini spesifik dihadiri oleh para walikota atau kepala daerah setingkat Ibu Kota Negara para negara anggota ASEAN.

Sebagai bentuk komitmen jangka panjang yang lebih konkret dari para walikota negara anggota ASEAN, Deklarasi Jakarta berisikan poin sebagai berikut:

  1. Mengimbau para pemipin ASEAN untuk menormalisasi AMF dan MGMAC sebagai Badan Sektoral ASEAN terintegrasi yang menyalurkan aspirasi pemerintah daerah untuk memperdalam proses pembangunan komunitas ASEAN;
  2. Memperkuat upaya dan menegaskan kembali dedikasi terhadap pelaksanaan UN 2030 Agenda sejalan dengan ASEAN Community Vision 2025, ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy, dan ASEAN Smart Cities Framework;
  3. Merangkul prinsip-prinsip keberlanjutan untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang Tangguh, layak huni, dan Sejahtera untuk generasi sekarang dan mendatang;
  4. Tindak lanjut atas kesempatan berkontribusi dalam pengembangan ASEAN Community Vision Pasca-2025;
  5. Memfasilitasi pembelajaran, peningkatan kapasitas, dan peluang pembangunan di antara kota dan pemerintah daerah di ASEAN sejalan dengan prioritas strategis ASEAN Community Vision 2025, ASEAN Sustainable Urbanisation Strategy, ASEAN Smart Cities Network, dan tidak lanjutnya masing-masing;
  6. Memastikan keterlibatan perempuan yang berarti khususnya dalam proses pengembalian keputusan lokal di kota-kota dan pemerintah daerah di ASEAN;
  7. Mempromosikan pembangunan ekonomi berkelanjutan untuk kemakmuran kota dan daerah kita melalui pengembangan kewirausahaan dan inovasi, serta mendorong pengembangan investasi ekonomi hijau dan biru di sektor-sektor yang menghasilkan pekerjaan yang layak, mendorong kemajuan teknologi dan industri bagi UMKM, serta berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi kota kami yang berkelanjutan;
  8. Meningkatkan upaya kami untuk pengurangan emisi gas rumah kaca, mempromosikan efisiensi dan konservasi energi, dan transisi menuju sumber energi terbarukan;
  9. Mendukung mobilitas perkotaan yang berkelanjutan dan transformasi digital menuju konektivitas dan kualitas hidup yang lebih baik bagi semua warga negara ASEAN;
  10. Menyerahkan negara anggota ASEAN (ASEAN Member States atau AMS) untuk menciptakan dan memperkuat lingkungan pendukung, termasuk akses ke keuangan, dan investasi dan kerja sama ekonomi lintas batas, untuk membuka potensi kota dan pemerintah daerah.

Poin kesepakatan dan komitmen dari Deklarasi Bersama MGMAC 2023 dan Deklarasi Jakarta AMF 2023 akan terus berjalan hingga pagelaran MGMAC dan AMF 2024 nanti di Laos.

Secara simbolis Pj Gubernur Heru Budi Hartono turut menyerahkan palu berlapis emas kepada Gubernur Vientiane, Atsaphangthong Siphandone. Melanjutkan tongkat kepempinan MGMAC dan AMF yang akan dihelat di Vientiane, Laos di tahun 2024 mendatang.  

Artikel Terkait

Skip to content

Artikel Terkait: https://silope.kemenpora.go.id/docs/online/https://jdih-dprd.sumedangkab.go.id/system/https://wirausahaberprestasi.kemenpora.go.id/docs/xgacor/slothttps://ti.lab.gunadarma.ac.id/jobe/system/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/thai/https://e-learning.iainponorogo.ac.id/course/demo/