Berbahan dasar tepung tapioka yang dicetak dalam loyang besar seperti tampah, es selendang mayang adalah minuman khas betawi yang menyegarkan dengan tekstur kenyal dan lembut.
Es selendang mayang disajikan dalam sebuah wadah seperti mangkuk atau gelas yang kemudian disiram kuah santan, sirup gula merah, dan es batu.
Merupakan makanan campuran sayuran dengan bumbu kacang dengan cita rasa asam-pedas-manis-gurih. Biasanya, sayuran yang umum digunakan adalah sawi asin, mentimun, selada, tauge, kol, dan potongan tahu.
Tambahan ebi dalam bumbu kacang asinan betawi memperkuat pengaruh budaya Tionghoa dalam hidangan kuliner ini. Makanan tanpa daging ini sangat cocok disantap saaat cuaca panas.
Makanan khas betawi yang sensasional ini terbuat dari bahan-bahan seperti ketan putih, telor bebek/ayam, serundang, udang kering, lada, serta campuran bahan lainnya.
Makanan ini bisa disebut dengan omelette khas Jakarta dan terbiasa dikonsumsi oleh masyarakat lokal sejak era kolonial Belanda. Konon, kala itu wilayah Batavia dipenuhi oleh pohon kelapa. Sehingga, buah kelapa banyak dimanfaatkan oleh warga Betawi yang kemudian diolah menjadi kudapan kerak telor.
Kue pancong berbahan dasar beras, santan, telur ayam, serta kelapa parut. Camilan satu ini memiliki tekstur yang unik, permukaan yang sedikit basah dengan tekstur bagian dalam yang kenyal.
Camilan gurih khas betawi ini akan lebih cocok jika disantap dengan gula pasir tabur.
Makanan dengan nama lain Sayur Gabus Pucung ini adalah lauk yang sangat cocok disantap dengan nasi hangat. Kuah hitam pekat dan gurih yang dimilikinya berasal dari kluwek dan berbagai bumbu campurannya.
Paduan antara kuah keluwak dengan ikan gabus yang gurih-segar ini menjadikannya Warisan Budaya Tak Benda dari Provinsi DKI Jakarta sejak tahun 2014.
Sayur besan berisikan campuran kentang, bihun, petai, ebi, dan terubuk dalma kuah santan berwarna kuning kemerahan. Penamaan besan memiliki kisah yaitu kala sayur ini dipersiapkan sebagai menu untuk alon besan dalam proses pernikahan adat betawi.
Sayur ini memiliki bahan khas di dalamnya yaitu terubuk atau bunga tebu. Karena keunikannya sayur yang cocok dihidangkan dengan nasi ini ditetapkan sebagai Warisan Budaya Tak Benda dari Provinsi DKI Jakarta pada tahun 2014 lalu.
Hidangan populer yang bisa Anda temukan di seluruh sudut Jakarta ini memiliki sejarah yang panjang. Kala itu, hidangan ini adalah bekal untuk para petani dan rakyat kecil. Kata “uduk” juga memiliki arti “susah”, yang dipengaruh oleh faktor budaya kala itu.
Hidangan ini dipengaruhi oleh budaya melayu, sehingga mirip dengan nasi lemak. Penyajian nasi uduk bermacam-macam, bisa dinikmati bersama lauk gorengan, empal babat, ayam, dan bisa juga disajikan dengan lauk berkuah seperti semur dan kari ayam.