Ketuk Pintu Layani dengan Hati

Dinas Kesehatan

Rabu, 19 Oktober 2022, 06:50 WIB

Untuk mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera, fasilitas serta layanan kesehatan yang bisa diakses oleh semua kalangan harus meningkat dan berkembang sesuai dengan kebutuhan. Untuk mewujudkan pelayanan kesehatan terbaik bagi masyarakatnya, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengusung program Ketuk Pintu Layani dengan Hati (KPLDH) yang merupakan layanan kesehatan berbasis komunitas dengan mendatangkan petugas kesehatan dari rumah ke rumah. Program ini digagas oleh Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta dan PKK DKI, bekerjasama dengan sejumlah LSM. KPLDH merupakan layanan kesehatan gratis yang mengutamakan tindak preventif (pencegahan), promotif (pemeliharaan/peningkatan), kuratif (penyembuhan), hingga rehabilitatif bila diperlukan.

Sasaran Layanan KPLDH

Target layanan KPLDH merupakan penduduk yang berdomisili di wilayah Jakarta, terutama di daerah yang rawan gangguan kesehatan dengan kondisi perekonomian warga menengah ke bawah. Kampung deret, rumah susun, dan lingkungan padat penduduk lainnya menjadi kawasan prioritas KPLDH.

Aktivitas Tim KPLDH

Tim KPLDH merupakan petugas medis yang terdiri dari dokter, perawat, serta bidan. Tim ini akan datang ke rumah-rumah warga untuk melakukan pendataan sensus kesehatan. Jika sudah, maka tim akan melakukan pengolahan data dan menentukan prioritas masalah. Tim KPLDH juga melakukan upaya pencegahan penyakit dan memberi edukasi serta menganalisis kondisi kesehatan warga. Setelah warga diperiksa secara medis, tim KPLDH akan melakukan tindak lanjut berupa konsultasi, penyuluhan, dan pemberian resep. Bagi warga yang belum memiliki BPJS Kesehatan, Tim KPLDH siap membantu pendaftaran BPJS (Badan Penyelenggara Jaminan Sosial). Tim ini juga dapat memberi rujukan ke rumah sakit jika ditemukan warga yang memerlukan penanganan medis yang lebih intensif. Rumah-rumah yang sudah didata akan ditempelkan stiker KPLDH untuk bukti pendataan.

Dengan program KPLDH ini, diharapkan permasalahan kesehatan di Jakarta semakin berkurang, sehingga masyarakat dapat hidup nyaman, sejahtera, serta kian menyadari pentingnya kesehatan dan lingkungan yang sehat.