Berdasarkan sejarahnya, Perpusnas bermula dari didirikannya Bataviaasch Genootschap yang menjadi pelopor Perpusnas pada 24 April 1778. Bataviaasch Genoothscap dibubarkan pada tahun 1950.
Perpusnas sebagai perpustakaan yang berskala nasional ini merupakan lembaga nonkementerian yang tidak hanya melayani anggota suatu perkumpulan ilmu pengetahuan tertentu, tetapi juga melayani anggota masyarakat dari semua lapisan dan golongan. Koleksi Perpusnas terbuka untuk umum, namun tidak dipinjamkan untuk dibawa pulang. Layanan Perpusnas berupaya untuk berfokus pada pengembangan ilmu pengetahuan dan memenuhi kebutuhan bahan pustaka untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.
Selain menjadi pusat koleksi buku, Perpusnas juga memiliki berbagai fasilitas lain, seperti ruang teater, layanan audiovisual, area budaya baca, data center, serta menjadi lokasi kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia.
Berikut adalah fasilitas-fasilitas yang ada di tiap lantai Perpusnas:
Lantai 1: Lobi Utama
Lantai 2: Ruang Layanan Keanggotaan Perpustakaan, Penelusuran Informasi dan Ruang Auditorium
Lantai 3: Zona Promosi Budaya Baca
Lantai 4: Ruang Pameran dan Kantin
Lantai 5: Perkantoran
Lantai 6: Data Center dan Musholla
Lantai 7: Layanan Anak, Lansia, dan Disabilitas
Lantai 8: Layanan Audiovisual
Lantai 9: Layanan Naskah Nusantara
Lantai 10-11: Penyimpanan Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 12-13: Ruang Baca Koleksi Monograf Tertutup
Lantai 14: Layanan Koleksi Buku Langka
Lantai 15: Layanan Referensi, Koleksi Online dan Ilmu Perpustakaan
Lantai 16: Layanan Koleksi Foto, Peta dan Lukisan
Lantai 17-18: Kantor Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia
Lantai 19: Layanan Multimedia
Lantai 20: Layanan Koleksi Berkala Mutakhir dan Mancanegara
Lantai 21: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 000-499)
Lantai 22: Layanan Koleksi Monograf Terbuka (klas 500-999)
Lantai 23: Layanan Koleksi Majalah Terjilid
Lantai 24: Layanan Koleksi Budaya Nusantara, Executive Lounge dan Ruang Penerimaan Tamu Mancanegara.[4]
Dispusip mempunyai tugas menyelenggarakan urusan pemerintahan bidang perpustakaan dan kearsipan daerah.